Tahun 2021 adalah pertama kalinya saya masuk bursa saham dan mendaftar sekuritas, pada saat itu saya masih membawa Mindset yang sering dinasihatkan oleh senior-senior saya di bursa, nasihatnya "beli saham yang kita tau saja, kalau bisa beli yang produknya kamu pakai sehari-hari." Yang terlintas dalam pikiran saya waktu itu hanya internet (karena saya bekerja di bidang IT), kebetulan Provider yang saya gunakan Indihome maka saya langsung memutuskan untuk beli saham Telkom Indonesia (TLKM).
Pembelian saya pada awal-awal saya masuk bursa saham, sebagian saya sensor karena ada data pribadi saya.
Jujur, sampai saat ini dengan mempertahankan konsep beli saham berdasarkan produk yang kita pakai itu masih relevan atau tidak? Atau memang ada kondisi tertentu yang membuatnya tidak relevan atau malah sebaliknya? Tapi fakta yang saya dapatkan dari kedua harga saham tersebut merosot karena ada penurunan laba yang signifikan dari periode-periode sebelumnya. Tapi ada satu nasihat yang selalu saya pegang dari mentor saya itu belilah saham Blue Chip di harga yang wajar, periksa secara berkala kinerjanya juga, cepat atau lambat Fundamental akan berpengaruh ke harga jangka panjangnya. Dengan nasihat tersebut, saya lebih selektif lagi untuk memilih sebuah saham, "produk yang menarik untuk kita pribadi bukan berarti menjadi Benchmark terbaik untuk mekanisme pasar yang penuh kompleksitas."

.png)
Komentar
Posting Komentar