FOMO Yang Baik dan Benar


FOMO adalah singkatan dari "Fear of Missing Out" bilamana diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dapat diartikan "Rasa Takut Akan Ketinggalan." Karena FOMO biasanya orang-orang akan cemas karena takut untuk kehilangan momen.

Orang-orang yang FOMO seringkali diberikan stigma negatif, sering dianggap ikut-ikutan akan suatu hal dan terkesan tidak punya pendirian. 


Apakah menjadi FOMO itu sepenuhnya salah?

Well! Tidak juga, kebetulan baru pagi ini sebelum artikel ini ditulis saya mendapatkan pengalaman menarik sehabis FOMO. Saya mendapati macet total waktu mengendarai motor, macetnya sangat parah sampai tidak bisa jalan sama sekali, tapi di sisi lain ada beberapa pengendara memutar balik dan berbelok ke arah sebuah gang. Karena saya dalam keadaan buta jalan pada saat itu, saya langsung refleks mengikuti pengendara-pengendara tersebut memasuki sebuah gang, alhasil saya berhasil melewati kemacetan total tersebut karena saya FOMO.


Berikut ini adalah opini saya untuk melakukan FOMO yang baik (mungkin):

  1. Tujuan yang terukur
  2. Ikuti orang yang dapat dipercaya, benar-benar dipercaya, bukan kepercayaan hasil dari gorengan opini orang lain


Sekian dari saya dan opini singkat saya.

Komentar