Etika Minta Tolong Yang Salah

Saya seringkali melihat orang-orang yang meminta tolong dengan cara update status di publik.

"Tolong, pinjamkan saya uang dengan nominal sekian."

Setelah beberapa saat dan postingan-nya tidak ada yang menanggapi, orang tersebut terlanjur kesal, kemudian ia update status kedua.

"Teman itu hanya mitos, mereka hilang saat kondisi lagi di bawah."

Bahkan bukan hanya satu atau dua kali dalam hidup saya melihat hal tersebut, saking seringnya melihat hal tersebut, saya menganggap ini salah satu fenomena yang menarik untuk dibahas.

Mengapa orang-orang tersebut seperti susah sekali hidupnya, padahal saya sendiri sangat jarang dapat penolakan?

Etika Yang Salah

"Woy siapa yang mau tolongin gua?"

Jujur saya jarang dapat penolakan karena saya biasa langsung minta tolong kepada orang yang tepat tanpa harus memberi pengumuman bahwa saya sedang minta tolong.

"Siapa yang tolongin gua, itu temen gua."

Bro! Kita tidak butuh validasi seperti itu, posisi di sini anda yang sedang butuh, bukan kami yang butuh. Validasi sampah seperti itu sangat tidak diperlukan. Ayolah, ubah pola pikirmu yang seperti ini.

Bagaimana?

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini.

1. Minta tolonglah ke orang yang tepat dan mampu
2. Minta tolonglah secara privat
3. Jangan menambahkan opini yang tidak penting saat meminta tolong

Jujur, saya jarang dapat penolakan. Hindari sifat narsistik seperti itu, ingat kita bukan orang yang paling penting, kita hanya NPC di mata orang lain.

Sekian.